Sosok Syekh Sulaiman Arrasuli di Mata Wakil Presiden Ma'ruf Amin: Ulama dan Pejuang


PADANG - Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin mengatakan akan memperjuangkan pemberian gelar pahlawan nasional kepada pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Syekh Sulaiman Arrasuli (Inyiak Canduang).


Hal tersebut dikatakan Ma'ruf Amin saat jumpa pers usai Salat Jumat di Masjid Al-Azhar Universitas Negeri Padang, Jumat (5/5/2023).


Ma'ruf Amin mengatakan, Syekh Sulaiman Arrasuli ialah salah satu tokoh Islam yang ikut berjuang hingga mengisi kemerdekaan.


Baginya, Inyiak Canduang merupakan ulama dan pejuang kemerdekaan.


Begitu juga Syekh Sulaiman Arrasuli menurut Wapres banyak berjasa di bidang pendidikan, terbukti dengan banyaknya sekolah yang didirikan.


Adapun kata dia, PERTI juga sudah beberapa kali menyampaikan aspirasi agar Syekh Sulaiman Arrasuli diangkat menjadi pahlawan nasional.


"Dan itu akan kita perjuangkan untuk jadi pahlawan nasional karena sudah banyak berjasa," kata Ma'ruf Amin.


Kata dia lagi, tokoh pendiri Muhammadiyah yaitu KH Ahmad Dahlan, dan KH Hasyim Asy'ari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama telah lebih dulu mendapat gelar pahlawan nasional.


Lanjutnya, hanya pendiri PERTI yaitu Syekh Sulaiman Arrasuli yang belum digelari pahlawan nasional, dan itu akan Ia perjuangkan.


Pahlawan Nasional


Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung Syekh Sulaiman Arrasuli atau Inyiak Canduang yang sedang diusulkan untuk ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional.


Hal itu disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri Milad Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) ke-95 di Auditorium kampus Universitas Negeri Padang, Jumat (5/5/2023).


"Saya mendukung usulan syekh ditetapkan sebagai pahlawan nasional," katanya.


Menurutnya, Syekh Sulaiman Arrasuli (Inyiak Canduang) berkontribusi besar dalam membangun bangsa di bidang pendidikan, keagamaan, dan sosial.


Sulaiman terkenal sebagai seorang ulama yang produktif, dari tangannya lahir 19 buku dalam berbagai kajian.


Ia juga seorang pendidik handal yang telah meninggalkan sarana pendidikan yang dikenal dengan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI), kemudian lahir (PERTI).


Ahli adat yang telah berhasil memahamkan masyarakat terhadap adat dan syarak, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, syarak mangato adat mamakai.


Sulaiman dikenal juga seorang yang ahli dalam bidang organisasi dan politik.


Banyak posisi dalam bidang ini telah ia duduki.


Seperti, Ketua Sarikat Islam Cabang Bukittinggi, Ketua Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM), Ketua Majlis Islam Tinggi Minangkabau (MITM), Ketua Mahkamah Syari’ah Sumatera Tengah dan anggota Konstituante RI.


Melalui prestasi-prestasi yang dimiliki Syekh Sulaiman Arrasuli, sudah sepantasnya pemerintah menganugerahi ia sebagai Pahlawan Nasional.


Sementara itu, di awal sambutannya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Ia selalu berusaha untuk datang di setiap kegiatan yang digelar PERTI.


Ia lalu mengapresiasi PERTI yang telah berkontribusi untuk umat, bangsa dan negara selama 95 tahun.


Begitu juga, apresiasi diberikan karena menjelang 100 tahun, PERTI sudah mempersiapkan diri untuk langkah-langkah besar ke depannya.


***


Sumber : https://padang.tribunnews.com/amp/2023/05/05/sosok-syekh-sulaiman-arrasuli-di-mata-wakil-presiden-maruf-amin-ulama-dan-pejuang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar