Ketua Umum PB KMTI Jadi Khatib Salat Idul Fitri di Masjid KBRI Singapura

 


Singapura - Setelah ditetapkannya pelaksanaan Idul Fitri 1444 H oleh Menteri Agama Republik Indonesia yang jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) mempermaklumkan bahwa pelaksanaan Idul Fitri ditetapkan melalui ru'yatul hilal dan diputuskan oleh pemerintah selaku waliyyul amri.


Ketua Umum Pengurus Besar Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (PB KMTI) Muhammad Hidayatullah, Lc, S.Ag menjadi khatib salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Masjid Al-Istiqomah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura (22/4/2023). Adapun yang bertindak sebagai imam adalah Ustadz Mohammad Noor Tijani.


Pelaksanaan salat Idul Fitri yang dimulai pukul 07.30 waktu setempat ini berlangsung khusyuk dan diikuti oleh hampir 3000 masyarakat Indonesia yang berdomisili di Singapura, termasuk Duta Besar RI untuk Singapura, Bapak Suryo Pratomo beserta keluarga dan Wakil Duta Besar RI, Bapak Sultistijo Djati Ismojo beserta keluarga. Salat juga dihadiri diikuti oleh para pejabat dan staf KBRI Singapura, atase teknis, dan pejabat dan staf BI dan BUMN Indonesia di Singapura.


Salat Ied kali ini merupakan salat Ied perdana pasca pandemi yang diselenggarakan secara terbuka bagi masyarakat Indonesia di Singapura. Salat Ied pada tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan secara terbatas karena saat itu Pemerintah Singapura masih menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan kerumunan dalam masa pandemi. Pada pelaksanaan salat Ied tahun ini, KBRI Singapura masyarakat Indonesia yang akan salat diwajibkan melakukan pendaftaran dan tetap menghimbau untuk melaksanakan protokol kesehatan.


Buya Hidayatullah dalam khutbahnya menyampaikan bahwa terdapat beberapa nilai dalam berpuasa di bulan Ramadhan yang sudah kita jalani. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah nilai normatif, preventif, preservatif, dan purifikatif. 


Nilai normatif, yaitu kewajiban seorang muslim dalam menjalankan salah satu rukun Islam. Nilai preventif (pencegahan) yang dalam hadis disebut sebagai "jinnah/perisai" dari segala hal yang merusak. Nilai preservatif (memelihara) yang bersifat menyehatkan jasmani dan rohani, mental dan spiritual. Nilai lainnya adalah nilai purifikatif, yaitu sebagai sarana pembersihan diri umat muslim dari dosa-dosa lahir dan batin yang puncaknya adalah "la'alakum tattaqun" menjadi manusia yang bertaqwa, ihsan dan manusia paripurna. Puasa Ramadhan juga merupakan sarana untuk memperkuat hubungan manusia dengan Allah SWT (Habluminallah) dan hubungan antar sesama manusia (Habluminannas), dimana keduanya merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan.


Lebih lanjut Buya Hidayatullah mengatakan bahwa hari raya kemenangan ini harus dijaga dengan berbagai cara diantaranya melanjutkan ibadah yang telah dijalankan selama sebulan penuh Ramadhan seperti salat, zikir, salawat, membaca plus memahami al-Quran, dll. Selain itu, sepantasnya umat Islam menahan diri dari perbuatan yang sia-sia dan berlebih-lebihan di hari raya dan seterusnya. Tidak lupa juga menjalin silaturrahim, membantu fakir miskin, dan menyantuni anak yatim sebagai sebuah kewajiban kepedulian sosial terhadap sesama.


Selepas Salat Ied, secara bergantian dan tertib masyarakat Indonesia yang hadir melakukan halal bihalal dengan Duta Besar RI dan Ibu Noeri Widowati, serta Wakil Duta Besar RI dan Ibu Irawati. Untuk mengobati kerinduan akan suasana Idul Fitri di Indonesia, masyarakat Indonesia disuguhi hidangan khas Idul Fitri antara lain ketupat, rendang dan opor ayam. Selain masyarakat Indonesia di Singapura, halal bihalal juga dihadiri oleh sejumlah Duta Besar negara-negara sahabat antara lain Duta Besar Thailand, Duta Besar Brunei Darussalam, Duta Besar Kamboja, Duta Besar Vietnam, dan Duta Besar Kazakhstan. Acara terasa makin istimewa dengan kehadiran Bapak Duta Besar Peter F. Gontha, Duta Besar LBBP RI untuk Republik Polandia periode 2014–2018.


Ketua Umum PB KMTI Muhammad Hidayatullah selepas khutbah Idul Fitri di KBRI Singapura menyampaikan terima kasih atas seluruh doa, motivasi dan support dari segenap keluarga besar PB KMTI. Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal afiat, dilancarkan segala urusan serta selalu diberikan keberkahan.


"Tahniah Idul Fitri 1 Syawwal 1444 H. Selamat berhari raya riang gembira dengan sanak family dan handai taulannya dimanapun berada. Mohon maaf lahir dan batin. Insya Allah kita lanjutkan perjuangan kembali setelah hari kemenangan ini", ujarnya dari Singapura. (RNa)


Sumber : https://www.rri.co.id/sumatera-barat/internasional/219629/ketua-umum-pb-kmti-jadi-khatib-salat-idul-fitri-di-masjid-kbri-singapura

Tidak ada komentar:

Posting Komentar